<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d3221512431424559915\x26blogName\x3dInfoGaya+Harian\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://infogaya-harian.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://infogaya-harian.blogspot.com/\x26vt\x3d-2793316161249639392', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>

Rabu, 08 Desember 2010

Indigo Award 2010













Indigo Award 2010:
Penghargaan Bagi Industri Musik Digital Indonesia.


Jakarta, 8 Desember 2010 - TELKOM Group kembali menggelar Indigo Award, sebuah acara tahunan yang ditujukan sebagai apresiasi bagi industri musik digital anak negeri yang dinilai berhasil dan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Acara puncak penghargaan Indigo Awards 2010 diselenggarakan pada 8 Desember 2010 di Jakarta Convention Centre, Jakarta. Indigo Awards 2010 disiarkan secara langsung di ANTV pukul 21.00 WIB dimeriahkan oleh artis-artis terkenal seperti Afgan, Ungu, Tompi, Wali Band.

Tema Indigo Awards tahun 2010 adalah “Ketika Kreasi Bersimfoni”. Melalui event ini TELKOM Group juga ingin menunjukkan kepeduliannya dalam mengapresiasi karya anak negeri dengan memperhatikan Intellectual Property Right (IPR) atau Hak Kekayaan Intelektual, dimana melalui media digital dapat dilakukan proteksi dengan teknologi DRM (Digital Right Mechanism).

Pgs Head of Corporate Communication Telkom Indonesia, Eddy Kurnia meyakini industri kreatif akan terus bertumbuh dan TELKOM ingin menjadi penyokong utama bagi pertumbuhan ini. “Industri kreatif menciptakan lapangan kerja di berbagai bidang dan secara tidak langsung berperan dalam meningkatkan perekonomian nasional,” ujar Eddy Kurnia.

Indigo Music Awards diberikan kepada para individu di industri musik Indonesia yang berperan dalam menggerakkan tumbuhnya bisnis digital dalam negeri. Penjurian dilakukan dengan melihat apresiasi masyarakat melalui penggunaan Ring Back Tone (RBT) dan full track download, kualitas karya musik, serta popularitas airplay di media TV maupun radio. Sementara untuk penilaian Indigo Awards tahun ini dilakukan oleh juri-juri seperti: Bens Leo, Deni Sakrie, Tompi, dan lain-lain. Penilaian dari dewan juri ini kemudian menempatkan nominator di berbagai kategori musik yang akan di-polling melalui SMS oleh masyarakat.

Dari ratusan karya yang masuk, tim juri akan memilih 14 karya terbaik yang terbagi dalam berbagai kategori musik. Hal yang membedakan Indigo Music Awards dari penghargaan serupa lainnya adalah adanya pengkategorian Best Digital Talent dan Best Social Media. “Indigo Award ini pastinya menarik karena merupakan satu-satunya acara yang ditujukan khusus bagi insan musik, yang karya-karyanya diapresiasi secara digital,” kata Eddy Kurnia.

Jenis kategori penghargaan oleh juri internal (berdasarkan data trafik) terbagi menjadi 6 kategori, yakni Best Social Media, Best Digital Video Talent, Best Label, Best Digital Male Artist, Best Digital Female Artist dan Best Digital Duo/Group Band. Adapun jenis kategori penghargaan oleh juri eksternal, terbagi dalam 11 kategori yakni Best Male Artist, Best Female Artist, Best Duo/Group/Band, New Comer, Best Jazz, Best Dangdut, Best RAP/RnB/Hip Hop, Best Indie, Artist Of The Year, Best Song, dan Life time Achievement.

Indonesia Digital Community (Indigo)
TELKOM mencanangkan perubahan arah bisnis, dari semula menggarap infokom, meluas menjadi TIME (Telekomunikasi, Informasi, Media, dan Edutainment). Perubahan ini juga divisualisasikan dalam sebuah logo baru yang berkesan lebih lincah, ramah, dan modern. Perluasan bisnis ini diikuti oleh penguatan strategi bisnis TELKOM ke arah pengembangan content kreatif digital melalui fasilitasi dan kerjasama dengan mitra dan komunitas kreatif se-Indonesia. Strategi dan komitmen ini dijalankan melalui platform program yang disebut Indigo (Indonesia Digital Community).

Melalui Indigo, TELKOM memposisikan dirinya sebagai penyedia sarana dan fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku Industri Kreatif, sehingga dapat bersama-sama menumbuhkan pasar bagi karya kreatif digital di Indonesia. Customer base TELKOM Group saat ini mencapai lebih dari 100 juta, terdiri dari 93 juta pelanggan telepon seluler, 16,7 juta fixed wireless access, 8,6 juta telepon kabel, 1,4 juta pelanggan broadband internet Speedy dan sekitar 400 ribu pelanggan tv berbayar Telkom Vision/Yes TV.

Layanan Musik Digital
Untuk memfasilitasi pemasaran musik digital (Digital Music Service), TELKOM dan SK Telecom Korea telah mendirikan perusahaan patungan (joint venture) yang menyediakan layanan download dan streaming musik secara tak terbatas (unlimited). Layanan ini disebut sebagai “MelOn” (kependekan Melody On, www.MelOn.co.id), yang dalam pengoperasiannya didukung kemampuan TELKOM yang mumpuni di bidang ICT serta pengalaman SK Telecom dalam mengelola bisnis musik selama bertahun-tahun serta best practices yang telah dicapainya melalui pengoperasian toko musik online di pasar Korea melalui www.melon.com.

Dengan total investasi senilai Rp 51 Milyar, dan total penguasaan saham 51% melalui anak perusahaan Metra, TELKOM akan mengambil peran pemasaran dan penjualan layanan di pasar domestik, penyediaan jaringan, billing, dan bundling produk. TELKOM juga akan memanfaatkan posisi brand-nya yang dominan dan strategis untuk mengembangkan sinergi antarperusahaan dalam TELKOM Group sekaligus memanfaatkan kapasitas saluran distribusinya yang kuat. Di sisi lain, SK Telecom dengan kepemilikan saham 49%, (dengan nilai investasi sebesar Rp. 49 Milyar) berencana akan mendukung dengan mengerahkan kemampuan manajemennya yang solid dalam membangun platform bisnis DCEH (Digital Content Exchange Hub), menyediakan sumber-sumber konten digital dan mengelola operasional layanan.

PT MelOn Indonesia diharapkan akan menciptakan sebuah model bisnis baru yang diharapkan dapat memuaskan seluruh stakeholders bisnis konten – dari pelanggan hingga operator layanan seperti toko-toko musik online dan operator-operator layanan kabel dan nirkabel – dengan memanfaatkan kemampuan ICT dan pengalaman yang mumpuni di bisnis tersebut.

Di masa depan MelOn diharapkan menjadi trend setter dalam hal konsumsi musik di kalangan para pengguna di Indonesia melalui teknologi yang maju dan fitur-fitur menyenangkan yang menunjukkan keunggulan bersaing di antara para pemain lokal di Indonesia. Kekuatan kompetitif utama MelOn Indonesia adalah mampu menyediakan semua jenis musik, termasuk lagu-lagu Indonesia dan Internasional (Pop Amerika/Inggris), bahkan lagu-lagu Korea, Jepang, dan Cina. Melalui layanan ini para pengguna dapat men-download atau mendengarkan semua lagu tadi sesukanya selama periode berlangganan (dengan biaya hanya Rp 30 ribu per bulan), yang tidak bisa dilakukan oleh kebanyakan toko musik lain yang dengan harga sama hanya dapat menawarkan satu atau beberapa lagu.

Ada beragam cara berlangganan yang dapat dipilih. Pertama, pilihan “Download dan Streaming tak terbatas” di mana pengguna bisa mendengarkan dan mengunduh lagu-lagu dari PC dan terminal telepon mobil yang mendukung DRM. Karena lagu-lagu dilindungi dengan DRM (Digital Rights Management), pengguna tidak bisa meng-copy atau me-share lagu-lagu tersebut ke sembarang perangkat digital. Tetapi, bagi mereka yang memiliki perangkat yang belum mendukung DRM, seperti iPod atau Blackberry, mereka bisa berlangganan “MP3 Download” untuk menikmati lagu-lagu Non-DRM di perangkatnya (dengan jumlah lagu yang dapat di-download dibatasi). Ada juga pilihan berlangganan hanya untuk streaming saja atau juga pilihan bayar per lagu (pay per song).

Eddy Kurnia menegaskan, hadirnya MelOn Indonesia dan Indigo semakin menunjukkan bahwa TELKOM benar-benar terus bertransformasi menjadi sebuah perusahaan dengan portofolio baru yang populer dengan akronim T.I.M.E (Telecommunication, Information, Multimedia, dan Edutainment).

Beranda

Label: ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda