<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/3221512431424559915?origin\x3dhttp://infogaya-harian.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Rabu, 09 November 2011

Kenyamanan Pengguna Gigi Tiruan Menggunakan GSK Polident

GSK Polident

Pentingnya Kenyamanan Pengguna Gigi Tiruan
Saat Makan, Bercicara dan Tertawa

Polident membantu mengembalikan rasa percaya diri dan kenyamanan beraktivitas sehingga tak ada lagi momen barharga yang terlewatkan.

Decanter Wine House Kuningan Jakarta, 9 November 2011 - GlaxoSmithKline (GSK) memahami bahwa kesehatan dan kesegaran mulut dapat meningkatkan rasa percaya diri dalam bersolialisasi, khususnya bagi pengguna gigi tiruan. Berdasarkan penelitian, 14 persen masyarakat Indonesia adalah pengguna gigi tiruan, dengan usia 15 tahun ke atas. Namun belum semua pengguna gigi tiruan mengetahui cara beradaptasi, menjaga dan menggunakan gigi tiruan secara maksiman.

Bagi mereka yang telah kehilangan beberapa gigi asli dianjurkan untuk segera menggunakan gigi tiruan guna menjamin kestabilan gusi dan rahang mulut. Secara fungsional, gigi berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa memiliki gigi yang lengkap, kenyamanan dalam berbicara dan makan dapat terganggu. Sedangkan secara emosional, memiliki gigi yang rapi, kuat dan bersih adalah impian semua orang dimana dapat meningkatkan rasa percaya diri dalam bersosialisasi.

Bagi pengguna gigi tiruan, ada hal-hal yang dianggap lumrah sebagai konsekuensi menggunakan gigi tiruan, seperti kesulitan saat makan, berbicara dan tertawa. Kendala ini diterima sebagai sesuatu yang sudah menjadi bagian ketika menggunakan gigi tiruan. Walau begitu, bagi mereka yang aktif dan memiliki intensitas sosialisasi yang padat, kendala seperti ini berdampak pada rasa kurang percaya diri ketika harus berinteraksi dengan orang banyak.

Untuk itu, pada hari ini, GSK menghadirkan solusi praktis dan aman melalui produk krim perekat gigi tiruan Polident, dengan harga terjangkau dan daya rekat tahan lama, sehingga dapat memberikan pengalaman menggunakan gigi tiruan yang sudah “baik” menjadi “lebih baik” lagi. Dalam acara ini, GSK juga akan berbagi tips menjaga kesehatan dan kesegaran mulut serta etika berinteraksi bersama spesialis Prosthodonsia Prof. Dr. drg. Suzan Elias, SpPros dan selebriti yang juga presenter, Ayu Dyah Pasha.

Selebriti sekaligus presenter, Ayu Dyah Pasha mengatakan, “Ketika seseorang mengetahui bahwa dirinya harus menggunakan gigi tiruan, maka akan timbul kekhawatiran dan keraguan akan terganggunya kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari. Ada kekhawatiran pada penampilan dan rasa percaya diri yang akan terganggu pada saat berbicara, tertawa maupun makan.”

“Menggunakan gigi tiruan tidak seharusnya menghambat aktivitas keseharian penggunanya dimana mereka dapat tertawa, bicara dan makan dengan rasa percaya diri dan nyaman, tanpa khawatir akan gigi yang lepas, makanan yang terselip dan kebersihan serta kesehatan mulut. Untuk menjawab kebutuhan konsumen, GSK menghadirkan solusi praktis dan aman dalam produk Polident,” demikian penjelasan Lody Lukmanto, GSK Senior Brand Manager Oral Care dalam sambutannya kepada media.

Spesialis Prosthodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti – Prof. Dr. drg. Suzan Elias, SpPros memaparkan pada media, “Berdasarkan penelitian, sebanyak 41 – 86 persen2 pengguna gigi tiruan mengeluhkan adanya partikel makanan yang terjepit di antara gigi tiruan dan gusi, sehingga menimbulkan bau mulut, nyeri dan iritasi. Masalah makanan terselip maupun gigi tiruan yang goyang saat berbicara dialami oleh hampir semua pengguna gigi tiruan, bahkan pada gigi tiruan yang baru dibuat sekalipun atau yang masih pas di dalam mulut. Oleh karena itu, pengguna gigi tiruan perlu mengetahui cara menjaga kestabilan gigi tiruan, serta kesehatan dan kebersihan mulut agar tetap sehat dan segar.”

“Selain itu, ada juga keluhan mengenai cara berbicara yang berubah setelah menggunakan gigi tiruan. Perlu dipastikan agar gigi tiruan melekat dengan stabil di dalam mulut, hingga dapat membantu dalam komunikasi sehari-hari,” jelas Prof. Dr. Suzan Elias.

Menanggapi penjelasan tersebut, Lody menambahkan, “Dengan Polident, pengguna gigi tiruan dapat menikmati makanan favorit mereka (termasuk yang lengket dan keras) karena stabilitas dan daya rekat yang diberikan Polident, dapat meningkatkan daya kunyah dan mencegah hingga 74 persen3 terselipnya partikel makanan ke dalam rongga antara gusi dan gigi tiruan yang menyebabkan iritasi gusi.”

“Selain aman, krim perekat Polident juga mudah diaplikasikan. Cukup dengan mengaplikasikan satu kali sehari, daya rekat yang diberikan tahan sampai dengan 12 jam. Perlu diketahui bahwa Polident tidak ditujukan untuk mengoreksi gigi tiruan yang tidak pas namun lebih untuk meningkatkan performa dan stabilitas gigi tiruan agar kesehatan dan kebersihan mulut lebih terjaga, karena berkurangnya goyangan gigi tiruan di dalam mulut yang dapat menyebabkan terselipnya partikel makanan ke dalam rongga antara gusi dan gigi tiruan,” demikian kata Lody.

Polident telah dipasarkan sejak 1945 di beberapa negara selain Indonesia. Polident juga memberikan rasa stabil dan segar pada mulut karena memiliki kandungan Sodium Carboxy Methylcellulose, yang merupakan bahan perekat dan peppermint yang memberikan kesegaran.

Melanjutkan berbagai program edukasi serta peningkatan kesadaran masyarakat mengenai gigi tiruan, maka setelah peluncuran krim perekat gigi tiruan Polident ini, GSK akan melaksanakan kampanye edukasi kepada masyarakat melalui aktivitas komunitas di beberapa kota besar di Indonesia. Kampanye ini akan dikemas dalam bentuk edukasi bagi pengguna gigi tiruan dengan harapan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan solusi atas kendala dalam menggunakan gigi tiruan.


Tampak pada gambar Spesialis Prosthodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti-Prof. Dr. drg., Suzan Elias, SpPros (kiri) bersama dengan pengajar grooming, etiket, komunikasi dan body language – Ayu Dyah Pasha (kanan) sedang membahas bahwa sebanyak 41-86 persen pengguna gigi tiruan mengeluh adanya partikel makanan yang terjepit di antara gigi tiruan dan gusi dan juga cara berbicara yang berubah sehingga perlu dipastikan gigi tiruan agar melekat dengan stabil di dalam mulut.

Tampak pada gambar (ki-ka), GSK Senior Brand Manager Oral Care Lody Lukmanto, bintang tamu sekaligus pengguna Polident Elida Sugiarti, Spesialis Prosthodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti Prof. Dr. drg., Suzan Elias, SpPros dan selebriti sekaligus presenter Ayu Dyah Pasha di saat peluncuran kirm perekat gigi tiruan Polident melalui acara talkshow bertajuk “Discover Comfortable and Confident Living with Polident” yang dilaksanakan hari ini (9/11/11).

Tampak pada gambar, GSK Senior Brand Manager Oral Care Lody Lukmanto sedang menjelaskan cara penggunaan Polident dan memberikan informasi bahwa Polident dapat meningkatkan daya kunyah dan mencegah hingga 74 persen terselipnya makanan ke dalam rongga gusi dan gigi tiruan. Satu kali aplikasi krim perekat Polident dapat memberikan daya rekat selama 8-12 jam.


Krim perekat gigi tiruan Polident mengandung Sodium Carboxy Methylcellulose yang merupakan bahan perekat dan peppermint yang memberikan kesegaran. Tersedia dalam kemasan 60 gram dan telah terbukti aman dan halal untuk digunakan.

GlaxoSmithKline - salah satu perusahaan farmasi dan kesehatan terkemuka di dunia yang berbasis penelitian, berkomitmen untuk secara berkesinambungan meningkatkan kualitas hidup manusia dan meningkatkan kemampuan seseorang untuk dapat berbuat lebih, merasa lebih baik dan hidup lebih lama. Untuk informasi lebih lanjut mengenai GSK silakan kunjungi www.gsk.com. (infogaya)

Label: , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda