Festival Film dan Happening Art Merayakan Hari Lupus Sedunia Odapus
Menurut Damien Dematra, pendiri dan direktur festival IFFEHC, ada lebih dari 250 film dari seluruh dunia yang telah mendaftar untuk mengikuti festival film yang pelaksanaannya telah memasuki tahun ke-3 tersebut. Tim juri akan memilih sekitar 30 film terbaik untuk dapat ditayangkan pada festival film tersebut.
Tiara Savitri, Ketua YLI, mengatakan rentetan perayaan Hari Lupus Sedunia akan dimulai dengan mengirim Surat Cinta kepada Presiden Jokowi untuk meminta perhatian beliau agar Odapus (Orang yang hidup dengan Lupus), yang diperkirakan berjumlah sekitar 1.500.000 tidak didiskriminasi dengan sistem Kartu Sehat dan BPJS yang sama sekali tidak memberikan keadilan pagi para Odapus. Diibandingkan pengidap kanker dan AIDS, para Odapus hanya menerima sekitar 20 persen dari biaya pengobatan mereka yang sangat mahal. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengapa nyawa odapus tidak berharga di mata pembuat keputusan?
Pada perayaan Hari Lupus tanggal 10 Mei nanti, DKR bekerjasama dengan YLI, akan mengadakan Happening Art di Car Free Day. Menurut Dedeh Kurniasih, Sekjen DKR, kreatifitas adalah cara efektif untuk menyalurkan rasa ketidakadilan yang dialami oleh para Odapus. Oleh karenanya DKR akan menfasilitasi kreatifitas Odapus tersebut lewat acara Happening Art nanti. Hal ini dimulai dengan kolaborasi antara Duta DKR, Natasha Dematra, dan para odapus dengan penampilan bersama lewat lagu Real.
Rangkain acara perayaan Hari Lupus Sedunia ini akan dilanjutkan dengan beberapa program Performing Art dan Craft Bazaar di Bandung dan Lupus Goes to Nature di Parung, yang akan ditutup dengan pemutaran Film Layar Lebar L4 Lupus besutan sutradara Damien Dematra, dan diperankan oleh Virda Anggraini, Natasha Dematra, Ayu Azhari dan Anna Tarigan. Film yang sudah meraih berbagai penghargaan internasional termasuk Platinum Award untuk Virda Anggraini dalam kategori pemeran utama Terbaik dan Natasha Dematra untuk kategori pemeran pembantu utama terbaik dari International Independent Film Awards di AS, akan diputar dalam special screening di sela-sela festival IFFEHC. Pemutara film ini terbuka bagi umum sebagai bagian dari kampanye “Jangan Diskriminasi Lupus” dan untuk membentuk Odapus berkualitas dan produktif.
Konferensi Pers yang diadakan di Pusat Kebudayaan Rusia tanggal 6 Mei ini sendiri dihadiri oleh Lily Wahid (Penasihat DKR), Prof. Dr. Zubairi Djoerban (penasihat YLI), Roro Fitria (Duta DKR/artis), Erna Santoso (Penasihat DKR/artis), Veena Mutiram (artis/odapus), dll.
Label: culture, damien dematra, dewan kreatif rakyat, dkr, health, iffehc, international film festival for environment, natasha dematra, yayasan lupus indonesia, yli
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda