<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/3221512431424559915?origin\x3dhttp://infogaya-harian.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Kamis, 26 Juni 2014

“Gila & Jiwa” Tengah Memasuki Proses Syuting di Pertengahan Tahun 2014

InfoGaya Jakarta,  23 Juni 2014 – Ria Irawan semakin serius dengan niatnya membuat revolusi di dunia layar lebar tanah air. Ya, sebuah film yang dikabarkan menjadi peringatan 40 tahun dirinya berkarya di seni peran Indonesia berjudul “GILA dan JIWA”, yang terinspirasi dari lagu “Sssst” milik SORE Band, mulai memasuki proses syuting di pertengahan tahun ini.

Ria Irawan tidak sendiri dalam mempersembahkan karyanya untuk perfilman Indonesia. Menggandeng rumah produksi Firebird Film dengan Executive Producer Faransyah Jaya yang sekaligus merupakan Pemilik dari One Integra Group, Ria akan menyuguhkan sebuah film layar lebar yang unik dengan 5 plot dan 5 genre berbeda. Selain itu, Ria pun telah memilih 4 orang pilihan untuk bersama-sama menduduki kursi sutradara.

Afgan, Julia Perez, Aming, dan Ade Paloh (vokalis SORE Band), adalah nama-nama artis yang pernah terlibat dalam produksi film box office Indonesia  hingga menjadi pertimbangan Ria untuk berbagi kursi panas dengan mereka. Setiap nama, dipercaya untuk mengarahkan lima genre berbeda mulai dari action, musikal, horor, dan komedi yang dibungkus dalam main plot drama.

Tepatnya pertengahan bulan Mei 2014, Aming yang biasa melakoni peran-peran jenaka menahkodai plot komedi dan memulai proses syuting yang menghabiskan waktu kurang lebih tiga hari. Dengan didampingi Ria Irawan, Aming telihat sangat serius dalam mengarahkan baik artis maupun kru yang berada di lokasi syuting.

“Lebih ke komedi satir, ada isu gender, isu identitas juga,” beber Aming membocorkan sedikit plot yang tengah digarapnya.

Dengan sabar, Aming selalu memberikan masukan dan arahan yang tepat, lengkap dengan balutan humor khas gaya Aming yang sengaja dilontarkan untuk membuat suasana kerja cair. Meskipun penuh canda, ketika Aming meneriakkan kata “action!” sekejap suasana pun berubah menjadi serius dan semua kru bekerja sesuai dengan arahan dan instruksi dari Aming.

Memasuki awal bulan Juni, giliran Julia Perez yang mencicipi kursi panas dengan genre action yang diusungnya. “Saya pilih action, karena memang sudah suka banget action. Saya dulu ikut pencak silat dan merpati putih. Jadi waktu Ria Irawan datang dan ngajakin, saya langsung bilang maunya drama action,” ujar Jupe mengenai alasannya memilih genre yang digarapnya.

Sama halnya dengan Aming, aktris yang akrab disapa Jupe itu terlihat piawai dalam mengendalikan situasi para kru dan pemain untuk memerankan setiap karakter dalam film yang masih terinspirasi dari lagu yang dibawakan SORE Band.

Pembawaan Jupe yang selalu ramai di setiap kesempatan, bertransformasi menjadi hening dan serius saat dirinya memberikan aba-aba “silent, please!” yang menandakan bahwa proses syuting akan berlangsung.

Setelah Aming dan Jupe selesai menjalankan tugasnya, kursi sutradara akan segera diduduki oleh Ade Paloh dan Afgan yang masing-masing menahkodai genre horor dan musical. Sebagai penutup, Ria Irawan akan membungkus seluruh plot dalam genre drama dan menjadikanya menjadi satu karya film layar lebar.

Film “GILA & JIWA” berkisah tentang persahabatan antara gelandangan yang dianggap kurang waras atau gila, dengan seorang anak dari strata sosial mapan namun merasa kesepian dan punya obsesi menjadi filmmaker. Ia kemudian terinspirasi untuk membuat sebuah film dari ocehan sang gelandangan yang inspiratif.

Menampilkan jajaran aktor dan aktris tanah air seperti Tio Pakusadewo, Agus Kuncoro, Ade Irawan, Ayushita, Fauzy Badillah, Tia Arifin, dan Dea Imut, serta diramaikan oleh penampilan Jeremy Tety dan Trio Macan. Selain di Indonesia, rencananya film “GILA & JIWA” akan dibawa ke beberapa festival film internasional seperti Sundance Film Festival, Berlin International Film Festival dan Busan International Film Festival.

Penasaran dengan film arahan Aming, Julia Perez, Afgan, Ade Paloh, dan tentunya Ria Irawan? Well, “GILA & JIWA” dijadwalkan akan tayang di bioskop-bioskop Indonesia pada tahun 2015.

Sekilas tentang Firebird Films
Berdiri sejak tahun 2012. Firebird Films Indonesia adalah sebuah rumah produksi yang mengusung visi selalu memberikan kontribusi positif terhadap industri perfilman tanah air agar senantiasa menuju ke arah yang lebih maju dan lebih baik lagi dari waktu ke waktu. Firebird Films berada di bawah naungan One Integra Group yang telah berdiri selama lebih dari 10 tahun yang dimiliki oleh Faransyah Agung Jaya. One Integra Group membawahi unit bisnis yang terus melebar antara lain: Channel Marketing, Event Management, Coaching & Training, Tour & Travel, IT & Web Solutions, Outsourcing, Digital Creative, dan Publicist.

Label: , , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda