<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/3221512431424559915?origin\x3dhttp://infogaya-harian.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Minggu, 13 Juli 2014

Batuk Jangan Dianggap Remeh

InfoGaya Jakarta, 12 Juli 2014 –Gangguan batuk jangan dianggap remeh harus segera diobati agar jangan sampai menimbulkan inflamasi saluran pernapasan atas yang akut dan menular, kata Medical Manager Combiphar, dr. Carlinda Nekawaty. "Gunakan masker dan minum obat batuk yang aman apabila mengalami batuk agar tidak bertambah parah," kata Carlinda di Jakarta, Jumat, dalam penyelenggaraan edukasi "Batuk itu Ganggu".

Combiphar menyelenggarakan edukasi “Batuk Itu Ganggu” untuk mengajak masyarakat luas agar tidak menyepelekan gangguan batuk terhadap diri sendiri dan lingkungan, dengan cara menggunakan masker dan memilih obat batuk yang aman, alami dan terpercaya. Rangkaian kegiatan edukasi dilakukan di Jakarta dan Bandung selama bulan Juni – September 2014. Dalam edukasi ini masyarakat diberikan pemahaman dasar mengenai batuk dan penyebabnya. Batuk merupakan gejala, sebuah reaksi normal mengeluarkan suatu benda asing dalam tubuh. Namun, apabila tidak ditangani dengan benar sejak dini, batuk dapat mengakibatkan demam hingga bisa timbul inflamasi jalur pernapasan atas yang akut yang menular.

Senior Brand Manager OBH Combi, Combiphar, Aryana Jasiman, mengatakan, “Pencetus batuk tidak bisa dihindari, sehingga kita perlu mengantisipasi secepatnya dengan yang alami dan aman. Untuk mencegah dan mengurangi dampak lebih lanjut gunakan masker,”.

Medical Manager Combiphar, Dokter Carlinda Nekawaty mengatakan, ”Batuk yang yang dibiarkan tanpa penanganan yang benar, apalagi berlangsung lebih tiga hari dinilai tidak normal, sehingga butuh pertolongan lebih lanjut dari dokter.”

Dokter Carlinda menjelaskan, ada beberapa faktor penyebab batuk yang diakibatkan gaya hidup kurang sehat. Antara lain konsumsi makanan yang terlalu banyak minyak, berlemak, goreng-gorengan, yang kemungkinan besar bisa mengiritasi tenggorokan atau mengiritasi saluran pencernaan. Faktor lainnya karena memang ada iritasi.

"Jadi, kalau lifestyle kita tidak sehat, maka batuk akan terus menghinggapi kita. Apalagi dengan daya tahan tubuh kita yang kurang, otomatis lebih cepat lagi batuk itu akan menyerang," papar Dokter Carlinda.

Lebih lanjut dokter Carlinda Nekawaty menjelaskan, agar terhindar dari batuk, yang harus dilakukan adalah menghindari pencetusnya. Dia memberi contoh salah satu yang bisa dilakukan adalah mengurangi atau menjaga apa yang kita makan atau minum. "Kalau kita tahu, misalnya kita alergi dengan minuman yang dingin, tapi tetap kita minum, otomatis tetap akan batuk,”katanya.

Cara lain mencegah batuk agar tidak menular adalah dengan menggunakan masker. Hal ini penting karena salah satu penularan batuk ke orang lain lewat kontak udara. "Disaat kita batuk, banyak kuman yang disebarkan,  kalau ada orang lain disekitar kita yang daya tahan tubuhya tidak bagus, otomatis kita bisa menularkan ke orang lain," jelasnya.
“Selain itu, bersalaman dengan orang ketika kita lagi batuk sebaiknya dihindari, karena itu ada kontak langsung,”katanya.

Namun kata dia, “Untuk batuk ringan, penanganannya cukup mudah yakni dengan minum air putih, istirahat yang cukup dan makan makanan yang bergizi. Air hangat dicampur dengan madu juga bermanfaat untuk mengurangi batuk.”
Bahan Alami

Bahan alami yang telah dipercaya berabad-abad dalam mengatasi batuk, yakni Succus Liquorice. Bahan alami ini telah teruji secara empiris bisa mengurangi gejala batuk. Secara khusus, kata dokter Carlinda Nekawaty, Succus Liquorice merupakan anti radang, bisa dibilang anti inflamasi, dimana fungsinya bisa mengurangi gejala inflamasi yang disebabkan oleh batuk. Cara kerja Succus bisa sebagai expectorant dan antitussive.

"Jadi, kalau misalnya batuk bukan lagi merupakan reaksi normal menghilangkan suatu benda asing dalam tubuh, tapi sudah merupakan gejala dari penyakit, ada inflamasi. Nah, Succus dapat dipergunakan sebagai anti inflamasi dari radang yang ada," jelasnya.

Sementara, Senior Brand Manager OBH Combi, Combiphar,Aryana Jasiman mengatakan,”Kandungan Licorice  (Succus Liquorice) atau dalam bahasa Latin Glycyrrhiza Glabra ini ada di dalam obat batuk hitam. Licorice tidak menimbulkan efek samping dan rasanya dapat diterima, sudah dimanfaatkan sejak 2000 tahun yang lalu, karena berfungsi sebagai anti inflamatory dan anti alergi.”

“Secara ilmiah kandungannya juga diakui oleh WHO, Chinese Pharmakope dan Herbal Pharmakope, British Herbal Compendium, dan German Standard License,” ujar Aryana Jasiman. Karenanya, kata Aryana Jasiman, produk OBH Combi memanfaatkan Licorice dalam komposisi obat batuknya, selain bahan alamiah lainnya. “Licorice sebagai ekspektoran dan antitusif yang bekerja secara perifer, modifikasi viskositas cairan pada saluran pernafasan juga relaksasi otot polos sehingga mengurangi intensitas batuk. Licorice juga mempermudah sekresi dalam mekanisme batuk antitusif ada yang bekerja secara perifer dan sistem saraf pusat.

– selesai –

Tentang OBH Combi
Selama lebih dari 40 tahun, OBH Combi menjadi obat batuk yang dipercaya oleh jutaan masyarakat Indonesia sebagai obat batuk yang efektif, aman dan alami. Hingga saat ini, OBH Combi terus berusaha untuk tetap melayani kebutuhan masyarakat akan obat batuk yang berkualitas. OBH Combi dikenal dengan formula kehangatan yang khas dan alami yang telah sekian lama dipercaya oleh keluarga Indonesia efektif meredakan batuk.

OBH Combi bertujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia akan obat batuk yang berkualitas, dan terjangkau seluruh kalangan. OBH Combi dijual bebas dan mudah didapat di pasaran dengan harga yang terjangkau. Tersedia dalam ukuran 100 mL dan 60 mL dengan pilihan OBH Combi Batuk Plus Flu (tersedia dalam rasa jahe, menthol dan madu) dan OBH Combi Batuk Berdahak (tersedia dalam pilihan rasa jahe dan menthol). OBH Combi juga menyediakan OBH Combi Anak Batuk Flu ukuran 60 mL untuk mengatasi batuk pada anak.  Dengan berbagai pilihan rasa strawberry, jeruk, apel dan madu yang disukai anak-anak ,OBH Combi Anak Batuk Plus Flu efektif dan dengan bahan dasar alami meredakan batuk yang disertai pilek pada si kecil.

Dengan membawa formula kehangatan yang sama, yang menjadi kebanggaan, kini OBH Combi  hadir dengan logo dan kemasan baru. Sebagai sebuah produk obat batuk yang telah sekian lama melayani dan terpercaya turun-temurun, kali ini OBH Combi mengangkat tema ‘Kehangatan Indonesia’ untuk memperkenalkan logo dan kemasan baru kepada konsumen. Formula kehangatan yang merupakan ciri khas dari OBH Combi, digambarkan sebagai matahari yang senantiasa memberi kehangatan untuk semua, untuk seluruh kalangan. Kehangatan OBH Combi digambarkan sebagai matahari yang setia memberi kehidupan dan selalu terbit setiap hari membawa semangat baru. Seperti halnya OBH Combi yang selama ini setia dari hari ke hari memberi yang terbaik kepada semua kalangan di seluruh Indonesia.

Logo baru OBH Combi adalah sebuah perubahan yang diharapkan dapat membawa semangat baru yang dapat diterima semua kalangan konsumen. Matahari sebagai bagian dari alam dan penting untuk sebuah kehidupan merupakan merupakan inspirasi bagi OBH Combi yang mengutamakan bahan alami dan memberikan kontribusi untuk kehidupan masyarakat Indonesia. Logo dan kemasan baru OBH Combi diharapkan dapat memberi inspirasi dan semangat bagi kita semua untuk memberikan kebaikan kepada sesama dan menjadi ‘Kehangatan’ bagi sekitar kita.

Disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan pasar kini OBH Combi hadir dengan desain yang semakin modern dan dilengkapi dengan gelas takar yang praktis untuk dosis yang lebih akurat. OBH Combi tetap mempertahankan kandungan bahan alami Succus Liquorice, berfungsi sebagai ekspektoran yang terpercaya efektif membantu mengeluarkan dahak untuk mempercepat proses penyembuhan batuk secara alami.

Tentang Combiphar
Combiphar didirikan sejak tahun 1971 sebagai perusahaan farmasi. Kini, Combiphar bertransformasi menjadi perusahaan consumer healthcare modern yang memproduksi dan memasarkan lebih dari 200 obat-obatan resep dan obat-obatan bebas berkualitas dan terjangkau, diantaranya, obat batuk sirup OBH Combi, jel pereda nyeri sendi Jointfit, vitamin CombiKid, produk pembersih kewanitaan berbahan dasar green tea Privé dan Hezandra suplemen untuk melindungi fungsi hati. Dengan fasilitas produksi berteknologi mutakhir serta prosedur operasi berstandar modern, pabrik Combiphar yang berlokasi di Padalarang Jawa Barat berhasil memperoleh sertifikasi Therapeutic Goods Administration (TGA) yang menjadikan produk-produk tertentu dari Combiphar dapat diekspor ke Australia. Selain itu, Combiphar juga memiliki fasilitas R&D sendiri yang berfokus pada optimalisasi kualitas obat resep guna menjamin obat-obatan tersebut memenuhi standard Bioavailability dan Bioequivalence serta Nanotechnology. Combiphar saat ini menempati posisi lima besar perusahaan farmasi nasional dan menjadi salah satu “Indonesia’s Most Reputable Healthcare Brands 2014” (Onbee Research/SWA, May 2014) dalam hal brand equity, customer loyalty, and customer experience. Pengakuan ini menjadi bukti terealisasinya komitmen Combiphar sebagai perusahan consumer healthcare terkemuka yang fokus pada upaya mewujudkan kehidupan konsumen yang lebih baik melalui layanan serta produk-produk berkualitas dan terjangkau, serta mempromosikan gaya hidup sehat sepenuhnya. Berdasarkan data IMS tahun 2013, Combiphar saat ini menduduki peringkat ke-15 diantara grup/perusahaan farmasi dalam negeri.

Label: , , , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda