Basuki Tjahaja Purnama Menyetujui Operasional Bus di Enam Ruas Tol

InfoGaya - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pihaknya tak keberatan jika konsorsium PT Jakarta Tollroad Development (JTD) akan mengoperasikan bus khusus di enam ruas tol layang.

Kalaupun akhirnya perjalanan bus khusus itu harus beriringan dengan bus Transjakarta, tak menjadi masalah. Selain itu, meskipun tak dibangun jalur khusus bus, akan tetap satu suara.

"Ya enggak apa-apa. Nanti Transjakarta lain. Iya nanti ada dua bus dari Transjakarta sama PT JTD," ujar pejabat yang sebertar lagi akan menjabat menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Ahok, sapaan akrab Basuki menilai beroperasinya bus khusus ini pun akan diikuti dengan penambahan jaringan jalan non tol di Casablanca. Oleh karena itu, pihaknya setuju saja karena Pemprov DKI tak perlu mengeluarkan dana.

"Nanti semua dari PT JTD, mobilnya kami enggak mau ikut. Nah itu nanti yang di Casablanca itu mau dibuat nyambung," jelasnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT JTD mengatakan bus khusus itu nantinya akan mengitari jaringan enam ruas tol layang. Rencana pengoperasian bus khusus bukan tercetus berdasarkan permintaan Pemprov DKI.

Ini rencana sudah dari awal untuk operasikan bus khusus bukan dadakan atau karena DKI memintanya.

Pasalnya, armada bus ini tidak  dioperasikan di jalan umum. Tarifnya pun dibebankan dari satu jaringan itu karena rutenya melingkar. Selama penumpang berada di shelter bus dan ingin berpindah ke bus lain tidak usah bayar lagi.

Kendati demikian, pihaknya akan menghubungkan bus ini dengan akses ke moda transportasi publik lain. Di titik tertentu, halte Transjakarta atau Stasiun Mass Rapid Transit pun turut tersambung dengan halte bus khusus milik PT JTD.

Haltenya akan ditempatkan bersinggungan dengan moda transportasi umum lainnya agar mudah. Seperti diketahui, enam ruas tol ditarget selesai dalam waktu 3 tahun. Proyeknya baru dimulai pada 2015.