<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d3221512431424559915\x26blogName\x3dInfoGaya+Harian\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://infogaya-harian.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://infogaya-harian.blogspot.com/\x26vt\x3d-2793316161249639392', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>

Rabu, 18 Agustus 2010

Tiga Artis TOP Meluncurkan Singel Terbaru


GADIZ MENGUSUNG POP GIRLIE


Peta persaingan grup band di Tanah Air, pada tahun-tahun belakangan ini sepertinya tak kunjung berhenti. Satu persatu bermunculan. Salah satu di antaranya adalah GADIZ.

Semua personil Gadiz berasal dari Bandung adalah perempuan. Ada Essa (vocalist), Anggi (Bass), Rica (keyboard dan synth), Erni (guitar) dan Poppie (drum). Kelima perempuan geulis ini adalah sahabat lama dan sudah saling mengenal diri masing-masing dalam waktu yang tidak singkat. "Kami semua udah temenan cukup lama. Jadi udah tahu jelek dan bagusnya masing-masing. Lagipula kami sudah cukup lama main musik bareng dan sama-sama merasakan pahit manisnya bermain di dunia musik," ujar Essa mewakili Anggi, Rica, Erni dan Poppie.

Berangkat dari hal di atas, kelima perempuan yang usianya relatif masih muda-muda ini, lantas sepakat menyatukan diri di dalam nama GADIZ, terbentuk 3 Februari 2008. Apa sih sebetulnya yang lebih memotivasi grup band yang sempat ikut mengisi beberapa acara Pensi di sekolah-sekolah di beberapa propinsi di Indonesia, termasuk di Jakarta dan juga sempat ikutan mengisi event Kecap Bango, JF Sulfur, Flexi dan LA Lights tahun 2009 dan 2010 ini memproklamirkan diri menjadi sebuah grup band bernama GADIZ?

"Alasannya karena kami ingin mengaktualisasikan diri dan ikut meramalkan pentas musik di Tanah Air. Sekaligus kami termotivasi olah grup band yang semua personilnya perempuan. Apalagi jam terbang kami di panggung terbuka lumayan banyak. Kebetulan juga kami sudah ada manajer, yaitu Didan. Lalu berkat manager juga kami dikenalkan dengan Vidy, salah satu personil grup band lain yang memang hobi nulis dan mengaransemen lagu. Makanya, jadilah kami kirim demo dengan single kami yang berjudul "Jangan" ciptaan Vidy. Dan alhamdulillah, Trinity Optima Production menyambut baik demo single kami dan Insya Allah, Trinity Optima Production akan membantu GADIZ untuk merilis single perdana kami ini," terang Erni.

Keunikan GADIZ dalam bermusik adalah mereka menamakan genrenya pop girlie. "Kami memang idealis dalam bermusik. Artinya, kami bermusik tidak hanya sekedar main musik. Tapi, kami mencintai dunia ini. Karena musik adalah hidup kami. Namu, kami juga tidak menutup mata melihat kenyataan di pasar. Meski kami senang dengan genre musik yang agak-agak ngerock, kami tampil'penuh percaya diri dalam memainkan aliran musik pop. Biar agak lain, kami menamakan aliran musik kami dalam nama pop girlie. Semua alat musik yang kami pegang mempunyai porsi yang sama. Cuma mungkin kami ada sedikit distorsi di beberapa bagian dan untuk ini kami banyak bermain di synthesizer. Dengan semua kelebihan dan juga kekurangan yang ada, kami yakin kami spesial. Kami juga tidak takut bersaing dengan grup-grup band yang sudah ada, termasuk dengan grup band yang personilnya laki-laki. Kami akan tampil beda di setiap performance kami. Rencananya kami juga akan siap merilis video clip atas single kami yang berjudul "Jangan" ini. Pokoknya tunggu aja tanggal mainnya," ujar Essa, Rica dan Erni bergantian.

Khusus untuk single "Jangan" banyak menuturkan masalah tentang cinta, GADIZ bersama Vidy, pencipta lagu ini, ingin menyampaikan ke anak-anak muda, kalau jatuh cinta itu "jangan gampang untuk bilang cinta". Lagu ini semakin enak didengar karena liriknya memang sederhana, mudah dihafal, dan musiknya ceria.

"Sama dengan pendatang-pendatang baru lainnya, kami berharap single "Jangan" ini bisa diterima penggemar musik di seluruh Indonesia. Banyak yang men-download untuk dijadikan RBT, terus harapan kami yang lain, adalah dalam waktu yang tidak lama lagi kami ingin merilis album perdana kami, Meskipun semuanya masih dalam tahap persiapan. Tapi kami yakin kami bisa, karena dari sisi lagu, kami sudah punya cukup banyak. Tinggal lagi kami memoles di sana sini termasuk siap menciptakan sebuah trend baru dalam hal style kami untuk tampil. Kami ingin serius dan total dalam bermusik. Mohon doa restunya saja," ujar Essa mewakili Erni, Anggi, Rica dan Poppie.



"Malaikat Kecilku" single SHEILA MARCIA


Pepep personil ST12 seperti menemukan "perempuan macam malaikat" tatkala Sheila Marcia mau membawakan lagu karyanya. "Malaikat Kecilku". Aransemen musiknya digarap dalam warna ilustratif oleh Tohpati. Inilah kembalinya Sheila Marcia di jagad musik Indonesia.

Berhati Malaikat
Tatkala mengalami peristiwa tragis harus masuk penjara karena narkoba di usia yang sangat belia, banyak yang menduga krier keartisan Shila Marcia akan tamat. Yang paling dahsyat adalah, Sheila haru menyapa sunyi urang tahanan dalam kondisi hamil tua, tanpa dukungan calon ayah bayinya. Tapi, statement yang keluar dari mulut Sheila waktu itu terasa manis. "Saya akian mempertahankan bayi dalam kandungan ini, meski akan berjuang sebagai single parent." Sebuah keputusan yang bijaksana, sekaligus mengejutkan. "Sheila berhtai malaikat. Ia menyelamatkan bayi yang dikandungnya, sebuah keputusan langka dari perempuan belia dan memiliki bakat seni. Sheila memang pantas jadi icon anti aborsi," komentar Pepep. "Apalagi pada saat itu, Sheila dalam posisi yang terpuruk. Ia perempuan tough luar biasa. Kebetulan saya punya lagu yang liriknya sangat cocok untuk situasi dan keputusan macam itu, judulnya "Malaikat Kecilku". Lagu ini sebenarnya saya tulis untuk menyambut kelahiran anak saya, tapi bisa punya interpretasi yang berbeda jika dihubungkan dengan penantian Sheila Marcia menunggu kelahiran anaknya, Leticia. Lagu "Malaikat Kecilku" dapat penyanyi yang tepat." tambah Pepep.

Gagasan menyerahkan "Malaikat Kecilku" pada penyanyi yang pas itu datang dari Ny. Alfarisa - isteri Ilham Febri alias Pepep ST12. Sebagai penggemar infotaiment dan beberapa kali melihat penampilan Sheila melalui tayangan TV, Alfarisa terpikir. "Kayaknya lagu kamu "Malaikat Kecilku" pas sekali jika dinyanyikan oleh Sheila." usul Ny. Alfarisa pada Pepep. Kebetulan Sheila pun ingin come back di jagad musik. Akhir tahun 2009, Pepep menjumpai Sheila dan Ny. Maria Cicilia Joseph. Mamanya di sebuah mall di Jakarta. Gayung pun bersambut, karena Sheila merasa pas dengan demo tape lagu "Malaikat Kecilku" karya Pepep.

"Akhirnya, saya deal dengan Sheila, saya siap jadi Produser single lagu terbarunya, biar saya yang mencari label rekaman, dan ternyata pihak Trinity setuju setelah mendengar hasi akhir rekaman dengan vokal Sehila yang ekspresif," ujar Pepep.

Rekaman awal dengan aransemen Pepep itu dibuat Maret 2010 di home studio Pepep di Bandung, vokal Sheila diisi di Jakarta. Pepep sengaja merahasiakan rekaman single Sheila, agar tidak over-expose dan tumpang tindih dengan isyu pribadi aktris sinetron, pemain film dan penyanyi ini. Trinity Optima Production mengusulkan pada Pepep, agar aransemen musik digarap Tohpati. "Saya tidak keberatan, karena Tohpati adalah salah satu arranger dan musisi terbaik Indonesia. Hasil akhirnya memang bagus sederhana, dengan bunyi orkestrasi kecil tapi memiliki kekuatan yang bagus pada unusr akustiknya. Lagu ini bisa masuk middle dan high class." pendapat Pepep tentang "Malaikat Kecilku" garapan Tohpati.



Ampuni Dosaku Oleh D'Badindas


Diantar kesibukan promo serta manggung di beberapa kota, tidak membuat kreativitas para personil D'Bagindas, yang terdiri dari Bian (Vokal, Mike (kibor/akustik gitar), Tile (gitar), dan Dandy (gitar) menerun dalam berkarya.

Setelah hits denga singel "C.I.N.T.A", D'Bagindas mencoba membuat single religi untuk pertama kalinya, sekaligus dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan tahun 2010, berjudul "Ampuni Dosaku" ciptaan Mike. Lagu yang bercerita mengenai taubat-nya seseorang dibuat oleh Mike hanya bebgerapa jam sebelum deadline, sebelum batas mengumpulkan materi.

"Saya hanya membayangkan suasananya terjadi saat malam menjelang pagi, lalu dia shalat dan dia bertaubat dan memohon ampun. Lalu tak lama kemudian, dia mendengar adzan dan menunaikan shalat subuh setelahnya".

Single religi "Ampuni Dosaku" ini masih sama dengan konsep musik D'Bagindas di album C.I.N.T.A, pop dengan sentuhan karakter melayu, dimana semua lagu-lagu dibawakan dengan cengkok melayu kental, oleh vokalisnya Bian. Dan hal tersebut merupakan ciri khas nya selama ini. Liriknya sendiri begitu menyentuh, bercerita tentang harapan seseorang untuk mendapatkan ampunan dari Tuhan.

Simak saja liriknya yang menyentuh:
Sering kulakukan / kesalahan yang sama / begitu banyak dosaku dengan air mataku / ampuni aku ya Allah // Ya Allah hu Ya Allah ampunilah dosaku / ya Allah hu ya rohman beri jalan lurusmu / aku bertobat ampuni dosaku //

Beranda

Label: , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda