Peringatan Hari Kanker Anak Dunia
FX Mall Sudirman Jakarta, 13 Februari 2011 - Memperingati Hari Kanker Anak Dunia (World Child Cancer Day) 2011, YOAI sosialisasikan Gold Ribbon sebagai lambang resmi kanker anak Internasional dan menggelar Pameran Hasil Karya Pasien Kanker Anak dan Survivors. Galangan dukungan untuk Kreatifitas Anak-Anak Penderita Kanker dan Survivors, turut hadir Menteri Menteri Kesehatan, Ibu Endang Rahayu Sedyaningsih, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ibu Linda Amalia Sari Agum Gumelar, Isteri Gubernur DKI Jakarta Ibu Tati Fauzi Bowo serta Ibu Rahmi Adi Tahir selaku Ketua Yayasan Onkologi Anak Indonesia sebagai penggiat program bantuan kepada penderita penyakit kanker khususnya Anak-Anak Penderita Kanker.
Peringatan Hari Kanker Anak seDunia yang jatuh tanggal 15 Februari, YOAI dengan didukung oleh berbagai pihak mengadakan serangkaian acara dengan tema "Creatifity Beats Cancer!", yaitu Sosialisasi Program Gold Ribbon & Pameran Hasil Karya Anak-Anak penderita Kanker dan Survivors.
Gold Ribbon adalah lambang resmi Internasional untuk kanker anak. Mengapa emas? Karena emas layaknya logam mulia, melambangkan anak-anak kita yang sangat berharga. Program Gold Ribbon YOAI, yaitu Program Bantuan Pengobatan, Program Cancer Camp, Program Konseling & Pendampingan untuk Anak-Anak Penderita Kanekr dan Orang tuanya, serta Program Fasilitas Ruang Rawat Anak.
Disamping itu seperti kita ketahui semua anak yang sedang menjalani pengobatan kanker biasanya mengalami trauma. Masalah psikologis selama pengobatan yang cukup lama, rasa sakit yang berkesinambungan oleh karena diagnosis dan pengobatannya, pasti akan terjadi. Untuk mengatasi hal tersebut, disela-sela menjalani pengobatannya, YOAI mengajak anak-anak ini mengisi waktunya berkreasi dengan melukis, fotografi dan membuat ketrampilan dari kain sisa.
Dengan melukis bisa mengekspresikan emosi, rasa takut, dan stress, namun bisa juga mengekspresikan rasa keindahan bahkan memberikan semangat untuk sembuh!
"Diharapkan dengan dipamerkannya hasil karya mereka, dapat meningkatkan rasa percaya diri anak-anak penderita kanker serta meningkatkan kualitas hidup mereka. Mari kita dukung cita-cita meulia mereka yang walaupun sekarang sakit tetap ada semangat untuk membantu sesama. YOAI ingin mengajak masyarakat baik individu, perusahaan maupun medeia dan yang lainnya untuk peduli dan mendukung anak-anak penderita kanker dan survivors ini," kata Ibu Rahmi Adi Putra Tahir, Ketua YOAI.
Seorang survivor, anggota CBC (Cancer Buster Community) akan meluncurkan buku "Kamu Sekuat Aku", yaitu cerita pengalaman survivor kanker anak yang berhasil sembuh. Tujuannnya untuk memotivasi penderita dan keluarganya untuk berjuang melawan kanker serta memberi dukungan emosional kepada anak-anak yang sedang menjalani pengobatan kanker bahwa penyakit kanker bisa disembuhkan.
YOAI bekerjasama dengan Skylar Pictures, melepas 1000 balon sebagai soft launching film terbaru mereka yang berjudul Surat Kecil Untuk Tuhan (SKUT). Film ini diangkat berdasarkan kisah nyata seorang gadis berusia 13 tahun yang harus berjuang hidup melawan ganasnya penyakit kanker.
YOAI sebagai yayasan yang sangat peduli terhadap anak-anak penderita kaneker, ikut mendukung film ini.
Bekerjasama dengan Rumah Moral (Ibu Melly Kiong), anak-anak penderita kanker dan survivors diajarkan membuat Bando, Bros dan ikat rambut, yang bahannya dari kain sisa... Hasil karya mereka ini akan dipamerkan dan dijual. Dana yang terkumpul akan dibelikan 20 komputer yang akan ditempatkan di bangsal anak di beberapa rumah sakit Pemerintah. Nantinya komputer ini bisa digunakan anak-anak penderita kanker yang sedang dirawat di Rumah Sakit. Jadi walaupun mereka sedang sakit dan dirawat, mereka tetap bisa berinteraksi dengan teman.
Kanker pada anak dapat disembuhkan bila ditemukan sejak dini dan memperoloeh penanganan yang baik.
Penyakit kanker pada anak umumnya jarang dibandingkan angka kejadian kanker pada orang dewasa. Kanker pada anak tercatat sekitar 2-4% dari seluruh angka kejadian kanker pada manusia.
Namun, dari data statistik menunjukkan kejadian penyakit kanker pada anak saat ini memperlihatkan kecenderungan meningkat, dibandingkan dua dasa warsa yang lalu. Sekitar 10 % kematian pada anak disebabkan oleh kanker. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan setiap tahun penderita kanker di dunia bertambah 6,25 juta orang. Dari jumlah tersebut, 4% atau 250 ribu penderita adalah anak-anak.
Antar 2-3% dari jumalh kasus kanker di Indonesia terjadi pada anak-anak, yakni sekitar 150 dari 1 juta orang anak. Oleh karena itu, diperkirakan setiap tahunnya ada 4.1000 kasus baru kanker pada anak di Indonesia.
Padahal sebenarnya kanker pada anak dapat diobati dan diupayakan sembuh bila ditemukan dalam stadium dini.
Tentang Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI)
Yayasan Onkologi Anak Indonesia adalah suatu yayasan nirlaba yang peduli terhadap anak-anak penderita kanker dan keluarganya, khsusnya mereka yang berasal dari keluarga yang tidak mampu.
Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI) didirikan pada tanggal 24 Mei 1993 sebagai ungkapan rasa syukur orang tua karena salah satu putra/putrinya yang menderita kanker berhasil disembuhkan, dibantu oleh simpatisan, volunter, psikolog dan para dokter.
Selama hampir 18 tahun ini YOAI telah menjadi sahabat orang tua, memberikan inspirasi agar lebih tegar dan kuat, serta selalu berusaha meningkatkan kualitas hidup anak-anak kanker di Indonesia, YOAI telah menolong anak-anak penderita kanker dan keluarganya, terutama daris sisi psikologis, mengatasi penyakitnya, membantu biaya pengobatan untuk keluarga yang kurang mampu, membantu merenovasi ruang rawat anak di beberapa rumah sakit, mengadakan seminar ilmiah tentang kanker pada anak untuk para dokter, seminar awam untuk masyarakat, mengadakan penyuluhan untuk Pekerja Sosial Masyarakat/KADER PUSKESMAS, penyuluhan untuk anak-anak sekolah dan juga menerbitkan buletin.
Sejak tahun 1999 YOAI telah bergabung menjadi anggota dari International Confederation of Childhood Cancer Parent Organizations (ICCCPO), yang saat ini mempunyai anggota lebih dari 138 organisasi dari 81 negara di dunia.
Disamping itu kami baru saja merampungkan proyek yang sangat special yaitu My Child Matters 2008, yaitu Kampanye Terpadu Berbasis Komunitas, terhadap Deteksi Dini dan rujukan penanganan Leukimia pada Anak dan Retinoblastoma (Kanker Bola Mata) di sepuluh kantong kemiskinan di Kelurahan Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Program ini kerjasama antara tiga yayasan yaitu, Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI), Yayasan Kanker Indonesia (YKI), dan Koalisi untuk Indonesia Sehat (KuIS), dengan dukungan dana dari The International Union Against Cancer (UICC) dan Sanofi Aventis.
Sampai saat ini sudah sekitar 505 pasien yang di bantu biaya pengobatannya. Kami juga mempunyai perkumpulan Family Supporting Group (FSG), Paguyuban Orang tua (POTPERKA) dan Perkumpulan Survivor Kanker Anak yang bernama Cancer Buster Community (CBC).
Label: kesehatan
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda