Jumpa Media Ke Dua Titi DJ Menjelang Konser Swara Sang Dewi
Payon Kemang Jakarta, 8 Januari 2011 - Setelah sebelumnya dilaksanakan Press Conference pertama di Pisa Kafe Mahakam pada 22 Desember 2010, kini di Payon Kemang diselenggarakan Press Conference kedua kalinya KONSER SWARA SANG DEWI oleh Titi DJ. Hadir juga Adi Riyanto yang mengaransir seluruh lagu yang akan dibawakan pada tanggal 20, 21, 22 dan 23 Januari 2011 oleh Titi DJ di Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki. Turut hadir Nia Dinata yang akan mendokumentasi-kan seluruh kegiatan sebelum dan selama konser berlangsung bersama sutradara film MadameX Luky Kuswandi.
Peristiwa alam seperti banjir, tanah longsor, merupakan gejala alam yang semestinya bisa diminimalisasi oleh manusia sebagai penghuninya. Kebiasaan membuang sampah dimana-mana dan menimbulkan banyaknya sampah non-organik yang sulit diurai di dalam tahan, jugatidak dibiasakannya berhemat dalam penggunaan energi alam, serta penebangan pohon secara liar, secara tidak sadar turut merusak "kesehatan" alam kita. Hal inilah yang menjadi salah satu keresahan dari seorang Titi DJ, dimana dari kegundahannya tersebut, terbersitlah keinginan yang kuat untuk mewujudkan sebuah Konser yang benar-benar menjadi suara hatinya yang mengusung tema Lingkungan Hidup dengan judul KONSER SWARA SANG DEWI.
"Konser ini saya harap tidak hanya akan menghibur mata dan telinga penonton, tapi saya berharap bisa menumbuhkan rasa kepedulian kita pada kondisi alam yang sudah seperti sekarang ini. Kepedulian saya, ini awalnya semata-mata dipicu oleh kekhawatiran sebagai seorang ibu terhadap tempat tinggal seperti apa yang nantinya akan ditinggali anak-cucu saya di masa yang akan datang", tegas Titi.
Titi sendiri, sudah sejak dua tahun belakangan ini, secara perlahan-lahan terus menanamkan kepada dirinya sendiri juga keluarganya untuk mencoba lebih perhatian dengan lingkungan sekitarnya. Beberapa hal yang sudah dilakukannya, adalah dengan memilah-milah sampah, berhemat dalam pemakaian listrik dan air, membuat lubang-lubang biopori sebagai bahan-bahan yang tidak ramah lingkungan. "Saya kira semuanya bisa dan harus dimulai dari diri kita sendiri. Karena kalau tidak sekarang, kapan lagi," sambung penyanyi yang sudah malang-melintang di dunia musik, sejak tahun 1984 ini.
KONSER SWARA SANG DEWI yang sudah dipersiapkan sekitar 4 bulan lebih ini, akan diselenggarakan dalam 7 kali pertunjukan dari tanggal 20-23 Januari 2011, bertempat di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, adalah persembahan dari SATU PRODUCTION, yang terdiri dari Merah Putih Showbiz sebagai penggagas Konser, yang menggaet Andi Rianto dari Magenta Orchestra sebagai Penata Musik, didukung Planet Design Indonesia yang menampilkan multimedia modern, Tata panggung yang dibangun Tiga Dimensi, serta Tata cahaya artistik dari Tim Lihgting Teater Jakarta. Dalam konser yang spektakuler dan elegan ini juga akan diwarnai oleh bintang-bintang tamu yang tidak asing lagi dipercaturan musik Nasional, seperti Rossa, Diana Nasution, Dewi Gita, Dewi Sandra, Sherina, Ello, Marcell, Cindy Bernadette, Ungu, Ovy /rif, Vidi Aldianto, Mike Mohede, Dara Jana, The Dance Company, Geisha, Ira Swara, Iis Dahlia, Audrey-Gamaliel dan Denanda.
"Teman-teman penyanyi ini akan tampil bergantian setiap harinya. Dan mereka semua tentunya akan membawakan lagu-lagu saya," ujar penyanyi yang sudah mengukir prestasinya dengan menjadi Juara Lomba Bina Vokalia pada tahun 1978 dan sempat meraih 5 dari 6 penghargaan AMI (Anugerah Musik Indonesia) Award 1999 melalui album "Bahasa Kalbu" yang dirilis tahun 1999.
Selain itu, dalam Konser Titi kali ini, jelas akan berbeda konser tunggal pertamanya di tahun 2005, yang berjudul "Sang Dewi". Dalam KONSER SWARA SANG DEWI nanti, Titi akan berkreasi dan berimprovisasi dalam ragam nada dan gaya dengan perpaduan unsur-unsur alam.
"Dibanding konser pertama saya, koser kali ini jelas akan memberikan suatu pertunjukan yang berbeda. Sesuai dengan konsepnya yang mengangkat tema lingkungan hidup, faktor-faktor pendukung seperti, kostum, properti, desain panggung, semaksimal mungkin akan menggunakan unsur-unsur yang ramah lingkungan. Untuk kostum Titi DJ, Desainer Jeffry Tan, akan menggunakan kain organik dan ada pula kain yang terbuat dari serat misalnya dengan menggunakan botol-botol plastik. Catnya juga semaksimal mungkin tidak menggunakan cat yang mengandung timbal, yaitu unsur kimia yang biasa digunakan sebagai zat pewarna yang apabila terhirup akan dapat membahayakan saluran pernfasan dan pencernaan. Dan pada saat konser nanti, di sekitar Teater Jakarta rencananya akan disediakan tempat sampah yang terpisah untuk sampah organik dan sampah non-organik," jelas penyanyi yang memiliki kiemampuan olah vokal dan interaksi yang baik dengan audiens ini.
Pastikan Anda menjadi salah satu saksi KONSER SWARA SANG DEWI ini. Karena selama konser berlangsung, anda akan dihibur selama 2 jam penuh. Rangkaian 7 kali pertunjukan Konser ini akan dimulai pada tanggal 20 Januari dengan 1 kali pertunjukan, yaitu pukul 20.00 WIB. Sedangkan pada tanggal 21, 22, dan 23 Januari dengan 1 kali pertunjukan, yaitu pukul 20.00 WIB. Sedangkan pada tanggal 21, 22, dan 23 Januari, akan diadakan 2 kali show setiap harinya yaitu pukul 15.00 WIB dan 20.00 WIB. Lagu-lagu Titi DJ seperti Bahasa kalbu, Sang Dewi, Tak Ada ujungnnya, Bintang-Bintang, Dunia Boleh Tertawa, Hanya Cinta Yang Bisa, Tak 'Kan Ada Cinta Yang Lain, Ekspresi, Salahkah Aku, Engkau Laksana Bulan, Dasar Lelaki, Malam Yang Dingin, adalah beberapa judul lagu yang akan dinyanyikan dalam KONSER SWARA SANG DEWI.
"Saya menunggu kedatangan semua pencinta musik di Tanah Air untuk menikmati KONSER SWARA SANG DEWi bersama-sama. Tentunya akan ada kejutan-kejutan yang akan saya persembahkan nanti," tandas Titi DJ. Tiket KONSER SWARA SANG DEWI yang dibagi dalam beberapa kelas, yaitu Platinum Rp 850.000; Gold Rp 650.000; Silver Rp 375.000; dan Bronze Rp 200.000, dapat diperoleh di berbagai ticket box, agen penjualan, official radio yang telah ditunjuk, SMS dan call center.
Beranda
Label: titi dj
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda