<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/3221512431424559915?origin\x3dhttp://infogaya-harian.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Jumat, 19 Desember 2014

Festival Jazz Tahunan Pertama di Kawasn Kota Tua Jakarta

Direktur Museum Sejarah Jakarta Ibu Enny Prihantini resmikan Jazz Kota Tua
InfoGaya - Perhelatan Jazz tahunan Jazz @Kota Tua untuk pertama kalinya digelar pada 13 Desember 2014. Dengan mengambil lokasi di jantung Kota Tua di Taman Fatahilah, Museum Sejarah Jakarta dari pukul 09.00 WIB hingga 24.00 WIB.

Kawasan Kota Tua Jakarta merupakan aset sangat luar biasa baik dilihat dari sisi historis dan nilai bangunan cagar budaya, arsitektur, maupun potensi besar untuk pengembangan pariwisata.

Musik Jazz yang sangat digemari diseluruh dunia juga masuk ke Indonesia pada penghujung era kolonial, hal ini menjadikan alasan mengapa ada perhelatan jazz sebagai bagian dari kampanye kepedulian terhadap pentingnya konservasi dan revitalisasi kawasan kota tua Jakarta.

Direktur Museum Sejarah Jakarta Enny Prihantini menambahkan "Pada perjalanannya saat ini, kini Museum Sejarah Jakarta dikembangkan bukan sekedar sebagai tempat untuk merawat dan memamerkan benda yang berasal dari masa penjajahan, tetapi harus bisa menjadi tempat bagi seluruh khalayak untuk menambah pengetahuan dan pengalaman tentang sejarah kota Jakarta, serta dapat dinikmati sebagai tempat rekreasi".

Jazz @Kota Tua adalah bagian dari promosi Kawasan Kota Tua Jakarta agar lebih dikenal baik dikalangan wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara sekaligus kegiatan yang rekreatif dan menarik guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya warisan budaya sekaligus merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat seniman", ungkap Dwiki Dharmawan, kurator perhelatan jazz ini.

Kegiatan ini dibuat dengan maksud untuk mempresentasikan serta mengapresiasikan perkembangan akulturasi musik jazz dengan mengembangkan basis musik tradisional. Penonton bisa menikmati sajian berbagai genre jazz, lintas usia, lintas negara ditengah-tengah ambience kawasan kota tua yang inspiratif".

Para musisi luar negeri yang sudah dipastikan tampil antara lain Baledo (gitaris asal Amerika Serikat), Dale Barlow (Saxophonist asal Australia), Steve Thornton (Perkusionis kelahiran Broklyn New York, tinggal di Malaysia), Krakatau Ethno, Dewa Bujana Quintet, Simak Dialog, Bandanaira, Sri Hanuraga, Yuri Jo Collective, Ligro Trio, Nial Djoeliarso Trio, Rio Moreno Latin Combo, Ina Ladies dan Dwiki Dharmawan World Peace Orchestra.

Event ini juga akan menjadi kesempatan emas untuk menampilkan kebolehannya bagi para talentan muda seperti Tesla Manaf, Hajar Bleh Big Band, Farabi Percussion Ensemble, WTF, Keubit Bit Acehneese Jazz, RGP Project, Lantun Orchestra feat Intan Soekotjo, Farabi Rising Stars with Ify Blink & Ita Purnamasari, Arnando Putra #Trilogy.

Para penampil tersebut unjuk kebolehan pada dua panggung berbeda, yakni Stage Museum Sejarah Jakarta, dan Stage Museum Seni Rupa dan Keramik.

Festival Jazz @Kota Tua merupakan kalender kegiatan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta dan Museum Sejarah Jakarta.

Untuk menonton Jazz @Kota Tua, tidak dipungut bayaran.

Label: , , , , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda