<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/3221512431424559915?origin\x3dhttp://infogaya-harian.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>

Rabu, 27 Mei 2015

Arswendo Tetap Merakyat Di Dunia Hiburan

InfoGaya - Dunia hiburan seakan sulit dipisahkkan buat seorang Arswendo Atmowiloto (66), yang dikenal sebagai wartawan senior, penulis cerpen, novelis dan juga penulis skenario, produser dan pengamat di bidang budaya dan seni. Dan tetap merakyat untuk peduli pada sesama.

Bersama rekannya pisikolog Dr. Paulus Wiroutomo, Wendo begitu sapaan akrabnya, turut menggagas berdirinya SDM Swadaya Trubus untuk memberikan penghargaan pada masyarakat yang kesulitan hidup tapi bisa bisa bangkit dan berprestasi, khususnya dibidang pertanian.

Lalu, bersama sahabatnya penulis cerita Si Doel Anak Sekolahan, Harry Tjahyono, membuat program TV talkshow ringan, yang diberinama Asal Usil.

“Kita coba membahas hal-hal ringan yang terjadi di masyarakat yang berkaitan dengan masalah ekonomi, politik, budaya, keamanan dan lain-lain. Sudah kita garap dengan dua tema, Angket Rakyat dan Cium Mentari yang sudah bisa disaksikan di Youtube,” ujar Wendo pada wartawan, Jumat (22/5/2015) malam di Warung Apresiasi, Bulungan Jakarta Selatan.

“Saya juga lagi nego nih, mudah-mudahan jadi akan membuat Keluarga Cemara di filmkan,” aku pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, 26 November 1948. Kisah Keluarga Cemara yang diperankan Adi Kurdi sempat jadi salah satu tontonan favorit masyarakat, saat tayang di RCTI (1996-2005).

Label: , , , , , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda