Cari Jodoh di Bajak Penyanyi Eropa Kah?
Lagu Wali "Cari Jodoh" Yang Disukai Di Eropa
Fabrizio Faniello adalah penyanyi pop asal Malta kelahiran 27 April 1981. Ia menjadi duta untuk Malta di kontes Eurovision Song Contest pada tahun 2001 dan 2006. Ia juga mengantongi banyak penghargaan dan memiliki banyak hit single di Eropa.
Lagu Wali "Cari Jodoh" dinyanyikan ulang olehnya ke dalam bahasa Inggris. Lirik alih bahasaa ditulis oleh Mary Susan Applegate dan judulnya menjadi I No Can Do. Lagu ini sendiri dibuat dalam 4 versi musik yang berbeda dan kabarnya telah diunduh lebih dari 4 juta kali di seluruh dunia dan CD nya telah terjual sebanyak 1 juta kopi. (ari)
Lagu ini bisa di unduh sekarang juga di Musik Ovi http://bit.ly/CariJodohVersiEropa?
NAGASWARA
Music & Publishing
Press Release
Dari Ciputat Hingga ke Puncak Tangga Lagu Eurovision
Prestasi single "Cari Jodoh" milik band WALI, ternyata tidak hanya diakui di negeri senidir dan sejumlah negara tetangga. Jauh di kawasan Eroba dan negara-negara Mediterania (Jerman, Swiss, Yunani, Syprus dan Malta), single yang dinyanyikan ulang oleh Fabrizio Faniello dalam bahasa Inggris itu, mendapat sambutan luar biasa. Hingga awal pekan Agustus ini, "Cari Jodoh" yang berganti judul menjadi "I No Can Do" itu, melesat dan menduduki puncak 20 Tangga Lagu Eurovision atau "Top 20 Eurovision" selama 4 minggu berturut-turut!
Peringkat berdasarkan poling pendapat penonton televisi ini, nantinya akan dibawa ke ajang yang lebih besar dengan sebutan "Eurovision Song Contest". Sejak tahun 1956 hingga kini, tercatat nama-nama band dan penyanyi besar seperti ABBA dan Celine Dion pernah menjuarai ajang bergengsi ini. Besarnya animo masyarakat Eropa dan negara-negara Mediterania terhadap single "I No Can Do", tidak menutup kemungkinan bisa mengantar Fabrizio menjuarai kompetisi menyanyi yang akan digelar di Jerman tahun depan.
Sukses Fabrizio dengan "I No Can Do", sesungguhnya tak dapat dilepaskan dari peran Apoy dan rekan-rekannya yang tergabung dalam band WALI. Inilah band "ajaib" asal Blora, Jawa Tengah yang mempopulerkan single "I No Can Do" dalam versi aslinya. Single "Cari Jodoh" juga dijadikan judul album dengan sejumlah single hits lain seperti "Baik-baik Sayang" dan "yank". Dirilis oleh NAGASWARA tahun 2009, album dengan lokomotif single "Cari Jodoh" itu kemudian menjadi album fenomenal, dengan rekor pencapaian Rinb Back Tone (RBT) tercepat dan terbanyak hingga lebih dari 20 juta unduhan. Tidak terhitung berapa banyak penghargaan yang diperoleh WALI berkat album ini.
Rekor yang ditorehkan WALI inilah yang kemudian memancing produser Fabrizio, Manfred Holtz, untuk segera mengontak Rahayu Kertawiguna selaku CEO NAGASWARA. Selain menjadikan Indonesia sebagai salah satu pangsa pasar mereka, Manfred memang sempat menemani Fabrizio saat penyanyi berusa 29 tahun itu menjalani tour "I'm in Love"-nya di Indonesia tahun 2006. Fabrizio adalah salah satu penyanyi Eropa yang populer saat ini. Meski lahir di Malta, Fabrizio meniti karier musiknya dan dikenal di Jerman. Di sini, nama Fabrizio dikenal lewat gaya bernyanyi siulannya (the whistel song). Apa sebenarnya yang menjadi alasan Manfred dan Fabriaio begitu tertarik dengan lagu-lagu WALI?
"Sejak pertama mendengar lagu-lagu Wali, saya sudah tertarik dengan band ini. Apalagi, Wali begitu populer di Indonesia. Saya kira tidak ada masalah juga kalau saya alihbahasakan lagu-lagu mereka dan diperkenalkan ke negara saya," kata Manfred yang kemudian mengantongi ijin mengalih bahasakan 2 lagu WALI dari Rahayu.
Guna mendapatkan hasil terjemahan yang tidak mempengaruhi notasi lagu tersebut, Manfred meminta bantuan pencipta lagu terkenal Marry Susan Applegate. applegate adalah pencipta lagu "The Power of Love" yang sempat dipopulerkan sejumlah bintang dunia seperti Air Supply dan Celine Dion Maka. "Cari Jodoh" dan "Baik-baik Sayang" pun dirobah menjadi "I No Can Do" dan "My Heart is Asking You". Single "I No Can Do" yang dimajukan Fabrizio sebagai jagoan merupakan single terbaru setelah tiga tahun Fabriaio absen menerlurkan album dan single. Keyakinan Fabrizio untuk kembali menyapa penggemarnya di seluruh dunia dengan menyanyikan ulang single milik WALI, tentu bukan sekedar coba-coba.
Kenyataan ini, sekaligus membuktikan bahwa lagu-lagu karya cipta anak negeri, layak diapresiasi tinggi ileh musisi dunia. Sedikit banyak, WAli dapat mengobati stigma buruk keterlanjuran kita sebagai bangsa yang banyak meniru hasil karya musik musisi mancanegara. Dan ini, sekali lagi, tidak pernah terbayangkan di kepada Apoy alias Aan Kurnia saat menciptakan lagu "Cari Jodoh" dikontrakannya yang sederhana di kawasan Ciputat, Tangerang.
"Saya dan teman-teman hanya menjalani semua ini dengan niat baik. Niat semoga lagu-lagu yang dibawakan WALI dapat memberikan manfaat kepada sebanyak mungkin orang," kata Apoy, gitaris yang juga menjadi pencipta lagu-lagu WALI.
**** (adil from press release)
Beranda
Label: cari jodoh, fabrizio faniello, i no can do, nagaswara, wali
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda