<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/3221512431424559915?origin\x3dhttp://infogaya-harian.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>

Rabu, 27 Mei 2015

Yanti Puspitasari, Perempuan Penulis Skenario Sinetron Striping

InfoGaya - Sejak RCTI, stasiun televisi swasta pertama di Indonesia, mengudara tahun 1989, dan kemudian disusul dengan stasiun-stasiun televisi swasta lainnya, banyak program acara ditayangkan yang tentu membutuhkan banyak penulis, terutama penulis sinema elektronik atau yang lebih dikenal dengan sinetron. Sayang, penulis sinetron terhitung sedikit sekali. Dari sedikitnya penulis sinetron muncul nama: Yanti Puspitasari. Bahkan bisa dibilang Yanti, perempuan penulis skeranio striping yang masih tetap eksis sampai sekarang.

Yanti mulai menapaki karier sebagai penulis skenario sinetron sejak taun 1993. Banyak sinetron yang ditulisnya, seperti di antaranya Tersanjung, sinetron produksi Multivision yang mendapat penghargaan MURI (Museum Rekord Indonesia) sebagai sinetron terpanjang di Indonesia, dengan 360 episode, yang ditayangkan sejak tahun 1998 hingga 2005.

Skenario sinetron pertama yang ditulisnya adalah sinetron di TVRI berjudul 'Sahabat Pilihan'. Kemudian, dapat kita sebutkan sinetron-sinetron yang lahir dari tangan dinginnya, yaitu Kehormatan, Bidadari, Doaku Harapanku, Inayah, Aisyah Putri The Series (Julbab In Love), dan yang kini sedang tayang adalah '7 Manusia Harimau' yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Motingo Boesje.

Pekerjaan menulis skenario itu menyenangkan, menghasilkan banyak uang, tapi sampai sekarang belum banyak dilirik orang. Menulis skenario tampaknya belum dianggap sebagai profesi yang menjanjikan kesejahteraan. Yanti cukup kenyang "diomongin" saudara, kawan, dan tetangga. Ia pernah dianggap pengangguran. Maklum, sahari-hari ia tinggal di rumah. Lebih parah lagi, dia pernah dicurgai memiliki "tuyul". Pasalnya, ia jarang keluar rumah tetapi punya mobil dan rumah mewah.

Seperti halnya kerja di kantor, Yanti juga terikat waktu dan target kerja. Ia mendisiplinkan diri bekerja sembilan jam sehari atau lebih. Soal pembagian waktu, ia bisa mengaturnya. Ia mulai menulis pukul 07.00 sampai 12.00, lalu beristirahat atau mengerjakan keperluan lainm termasuk membaca. Ia bekerja kembali pada pukul 20.00 sampai pukul 24.00.

Setiap hari Yanti ini menulis dan hampir setiap hari ia menyetor naskah ke rumah produksi. Jika produksi sedang tinggi, ia kadang dituntut menyetor dua naskah. Misalnya pada bulan Ramadhan, ketika rumah produksi memasok sinetron Ramadhan yang ditayangkan setiap hari. Jika kebetulan sedang di kota atau di luar negri, Yanti tetap berusaha memikirkan skenari, itulah mengapa ia selalu membawa tape recorder kecil dan notebook ke mana-mana untuk merekam dan menulis gagasan yang muncul tiba-tiba.

Sinetron telah menjadi industri. Kegiatan menulis skenario sinetron pun menjadi bagian dari proses industri. Yanti mengakomodasikan kreativitas dengan kepentingan industri. Ia misalnya, sudah biasa menulis demi mengejar target tayang. Ia juga siap menulis melanjutkan skenario yang sebelumnya dikerjakan penulis lain. Intinya, Yanti harus siap menulis apapun sesuai trend hiburan televisi, dari sinetron remaja samapai misteri.

Pihak rumah produksi sselau meminta Yanti agar skenarionya tetap dapat menghibur masyarakat. Untuk mengayaan bahan cerita, Yanti banyak mengamati kehidupan sosial di sekitarnya, selain banyak membaca apa saja. Di apartemennya, ia berlangganan banyak koranm tabloid, majalah gaya hidup dan wanita, sampai National Gheographic. Untuk menjaga kualitas cerita, ia banyak bertanya kepada orang yang di sekitarnya mulai dari anak-anak, saudara, teman sampai pembantu di rumah.

Sejak sinetron kejar tayang (striping) dimulai tahun 1998, Yanti merupakan pionir untuk penulis naskahnya dengan sinetron bertajuk Doaku Harapanku yang diproduksi oleh Multivison Plus. Tren sinetron stripping pun mulai menjadi tren untuk edisi Ramadan. Ia pun menjadi penulis langganan Multivision Plus selama tak kurang dari 11 tahun. Tren stripping pun berimbas pada industri sinetron lain di luar Ramadan.

Yanti mempunyai staf penulis yang membantunya dalam menulis skenario sinetron striping. Ketika keadaan genting datang, misalnya ada seorang aktor atau aktris yang tidak bisa ikut shooting, ia bersama staf penulisnya harus siap mengubah alur ceritanya. Bila dilihat dari segi kesehatan, resiko sakit sangat besar mengingat jam istirahat tak beraturan. Untuk menyiasati hal itu, Yanti mendatangkan suster untuk memberikan infus vitamin. Di balik resiko itu semua, ada musi mulia yang dilakukan, Yanti merangkul para penulis muda untuk terlibat di dalam pekerjaannya. Baginya ilmu harus dibagi dan diberikan sebanyak-banyaknya kepada orang lain. Yanti memang senang berbagi. Bahkan ia sangat terbuka untuk siapa saja yang benar-benar serius mau belajar menulis skenario.

Yanti pernah bergabung di Multivision, Soraya, Astro, sampai Sinemart. Hampir 50% penulis skenario sinetron di Indoensia adalah anak didiknya. Yanti tetap menjaga etos kerjanya, bahwa seroang penulis sejati, selalu menulis penuh cinta. Apapun yang ditulis pasti dengan cinta, hingga hasilnya menjadi hasil karya yang dicintai baik dari penulisnya maupun penikmatnya. Berhentilah menulis jika cinta itu berubah, menjadi sebuah rutinitas yang membosankan, karena hasil karyanya akan ikut membosankan. Seorang penulis sejati tidak pernah bosan. Karena setia helaan napas dan langkahnya selalu menjadi irama indah.

Yanti mendirikan Komunitas Anak Bangsa Production. Sebuah production house (PH) yang bergerak di bidang perfilman khusus karya anak-anak bangsa yang ingin memajukan pariwisata dan kebudayaan Indonesia. Tujuannnya, agar anak-anak bangsa punya wadah untuk berkarya sebagus-bagusnya dan membuat para wisatawan, baik dalam dan luar negeri, mengetahui bahwa masih banyak ragam pariwisata dan kebudayaan yang belum tergali dan disembunyikan. Juga agar rakyat Indonesia tahu bahwa, negara Indonesia sangat kaya dengan kekayaan alam. Jadi cintailah Indonesia dengan berkarya!

Label: , , , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda