<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d3221512431424559915\x26blogName\x3dInfoGaya+Harian\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://infogaya-harian.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://infogaya-harian.blogspot.com/\x26vt\x3d-2793316161249639392', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Selasa, 19 April 2011

Menjelang Tinju Chris John vs Daud Yordan














Jakarta International Expo - Kemayoran Jakarta, Sabtu 16 April 2011 - Promotor internasional Raja Sapata Oktohari kembali membuat gebrakan dengan titel The Moment of Truth. Setelah ia sukses menggelar kejuaraan dunia kelas bul (57,1 kg) WBA super antara juara bertahan Chirs 'The Dragon' John dan Fernando Saucedo (Argentina) pada 5 Desember 2010, kini ia menggebrak lagi dengan menampilkan dua putra terbaik Indonesia: Chris John dan Daud Yordan. Selain itu ada beberapa tambahan dengan satu partai kelas berat antara Alex Leapai (Australia) dan Okhelo Peter (Uganda), dan dua partai selbritis: Rafi Ahmad vs Mario Lawalata, Didi Riyadi vs Samuel Rizal, dan berbagai acara hiburan yang cukup memikat.

Ini sejarah di dunia tinju pro Indonesia. Belum pernah ada promotor Indonesia yang menggebrak seperti ini. Apalagi mempertemukan dua putra terbaik Indonesia dalam memperebutkan gelar juara dunia. Okto tak ingin gelar juara dunia kelas bulu WBA super yang disandang Chris lepas ke petinju asing. Kalaupun Chris yang menang, gelar tersebut tetap di tangan Chris. "Saya ingin gelar juara dunia WBA super tetap di tangan petinju Indonesia. Siapa pun pemenangnya, yang penting gelar itu tetap di Indonesia." ungkap Oktohari, promotor muda Indonesia yang bertekad kuat mengangkat prestasi tinju Indonesia.

Oleh sebab itu, Okto berharap Chris dan Daud menampilkan permainan terbaik dan sportif. Apalagi masyarakat tinju Indonesia juga sangat menanti pertandingan ini. Mereka menganggap ini pertandingan terbesar dalam sejarah tinju. Dan untuk pertama kalinya, ia menampilkan partai kelas berat internasional yang punya kualitas cukup baik.

Label: ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda